Minggu, 17 Maret 2013

Lapau

Mamak dan angku-angku mana yang tidak tau lapau,
Katan jo goreng goreng dan kopi sakarek adalah menu istimewa

Lapau tampaik maota paabih hari
Dari bisiak-bisiak anak nagari, adat, pituah, politik hingga carito tentang nilai jual hasil parak nan bakalabiahan.

Lapau kemudian menjadi tersohor,
Bukan karena galeh nan disadiokan.
Bukan karena sedapnya kuah cubadak ka kawan lontong,
Atau lapek nagosari nan tertumpuk angek.

Kata mereka yang memahami ilmu sosial,
Lapau tak lagi dimaknai sebagai tempat paabih hari,
Ada interaksi sosial yang menariik tuk disimak lebih jauh.
Lapau secara peradaban bergeser menjadi layaknya surau dahulu.

Tak perlu ruang rapat dan slide untuk meraih mufakat
Apalagi surek undangan, sms dan talepon.
Lapau akan selalu rami.

Lapau disulap dan beralih fungsi menjadi sentral informasi
Setidaknya bagi jorong adat nagari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar