Minggu ini
akan menjadi hari-hari terberat setelah operasi. Tidak ada rasa sakit yang
harus dielukan, atau bosan dalam menanti kesembuhan. Bukan itu problemnya.
Keadaan yang paling membuat saya harus ekstra bersabar adalah mencoba bertahan
di atas kasur tanpa harus menggerakkan kaki (yang cidera) sedikitpun.
Maksudnya, bukan kakinya yang tidak mau saya gerakkan. Tapi memang kaki sebelah
kanan saya tidak bisa digerakkan sama sekali. Terbujur kaku begitu saja.
Balutan perban sepanjang kaki semakin meyakinkan bahwa saya memang telah
selesai menjalani operasi.
Segala
aktifitas harus saya lakukan di atas kasur tempat saya terbaring. Syukur saja,
kasur yang saya tempati memiliki ketebalan yang nyaman. Tidak seperti kasur di
rumah atau dikosan dulu. Seharian saya tempati, permukaan kasurnya tidak akan
mengempes akibat tindihan badan saya. Mulai dari makan, shalat dan
bersih-bersih (baca: mck) harus dilakukan ditempat tidur. Jika dibayangkan,
hidup akan berasa hambar. Tapi tidak apabila dijalani. Semuanya berjalan terasa
mudah. Dinikmati saja.
Seingat
saya, hingga 36jam setelah operasi, rasa kantuk masih sangat terasa. Kalaupun
terbangun, itu tidak sepenuhnya sadar. Saya rasa, suntikan biusnya masih
bereaksi. Baru setelah itu, sedikit demi sedikit rasa sakit mulai menjalar di
bagian kaki kanan saya. Rasanya terkadang nyut-nyutan, namun diwaktu lain bisa
keram atau perih. Kata dokter yang masuk dikeesokan harinya, rasa keram atau
perih yang saya rasakan, berasal dari reaksi penyembuhan setelah operasi.
Karena itu, kaki saya harus tetap berada dalam keadaan lurus dan tidak boleh
tertekuk sama sekali.
Dokter
menyarankan, selama masa tunggu pemulihan, saya dapat berlatih dengan cara-cara
yang sederhana. Dimulai dari mencoba merasakan keberadaan lutut kemudian
melakukan tarikan atau penegangan secara berulang. Karena masih pertama, jadi
rasanya ngilu. Pada sesi ini, saya masih kesulitan untuk merasakan atau
menegangkan otot bagian lutut. Seperti mati rasa.
Memasuki
hari ketiga, proses terapi dapat dilanjutkan dengan latihan-latihan lain.
Dengan keadaan kaki terbujur lurus, saya dilatih untuk mulai mengangkat bagian
kaki yang cidera. Dengan cara menaruh bantalan kecil dibawat lutut sebagai
pengganjal dan mempermudah proses latihan. Jadi, yang diangkat bukan satu
batang kaki bagian kanan, bukan. Tapi hanya dari lutut hingga telapak kaki
saja. Makanya dikasih bantalan dibawah lutut. Itu berfungsi sebagai penahan dan
pendorong otot kaki saat bagian kaki bawah diangkat.
Karena itu, menurut
dokter terapi disini, tidak ada latihan lain yang ditambahkan dalam masa satu
minggu ini. Cukup dua bentuk itu saja. Sementara itu, saya coba searching video
rehabilitasi cidera ligament, saya mendapatkan video yang berjudul “ACL
REHABILITATION; FROM SURGERY BACK TO THE FIELD”. Kebetulan di RS tempat saya
rawat inap, ada wifi gratis. Cepat banget downloadnya. Itu video ada beberapa
sesi untuk sekian minggu. Jadi dapat dipraktekkan sesuai dengan kebutuhan
perminggunya. Bagi yang berkebutuhan, coba saja download dengan link yang sudah
saya tulis di atas. (..)
bersambung