Tidak berasa hari ini menjadi minggu ke-2 pasca operasi. Ini juga menjadi hari ke-2 tinggal di rumah. Seingat saya, pasca operasi saya diharuskan untuk tetap op-name selama enam hari. Itu adalah hari yang membosankan. Saya hanya bisa terbaring di atas kasur empuk dengan rutinitas yang itu-itu saja. Ik voel me vervelen. Ditambah lagi semua aktifitas bersih-bersih dan sebagainya saya lakukan dengan ikhlas saya lakukan di atas benda persegi panjang tersebut. Sekali-kali, terkadang saya beranikan melompat ke lantai untuk sekedar menghilangkan bosan. Tapi kaki saya terasa berat. Sangat berat.
Sekarang saya di rumah. Kembali ke kamar kesayangan saya. Hari ini saya lebih leluasa. Saya tidak lagi diharuskan untuk berbaring di atas kasur. Saya dibolehkan menggunakan tongkat untuk kesana-kemari. Saya gunakan tongkat yang ditopang oleh ketiak. Ada banyak pilihan tongkat sebenarnya. Namun pada kasus ACL, tongkat yang sebaiknya digunakan adalah tongkatyang ditopang oleh ketiak, bukan tongkat yang ditumpu oleh tangan.
Gerakan bertongkat saya masih sangat lambat. Saya belum terbiasa. Terkadang kalau salah-salah langkah kaki yang dioperasi terasa ngilu. Tapi tetap hati-hati aja.
Untuk kegiatan makan, mandi, ke toilet sudah bisa saya lakukan sendiri. Ada tongkat yang selalu menemani. Saat ini, tanpa tongkat saya apa atuh…. Nah, kalau mau mandi ada cara khusus yang biasa saya lakukan. Saya biasanya menutup bagian yang dioperasi dengan plastic dan saya ikat dengan tali plastic agar air tidak merembes pada tempat yang dijahit. Katanya dokternya kan ga boleh kena air. Untuk perbannya saya biasanya dua hari sekali. Kebetulan saya punya adik perempuan. Dia telaten lho. Sejak saya dirawat, dia menjadi perawat jadi-jadian. Alhamdulilah saya sangat terbantu.
Terakhir, meskipun sakit jangan lupa untuk shalat. Kaki di operasi itu bukan alasan untuk tidak shalat. Kan bisa duduk. Minimal sampai kaki ini sehat deh. Bersambung....
klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar