Minggu, 16 Agustus 2015

Minggu ke-1: Proses Rehabilitasi Setelah Operasi ACL Ligament (5)

Minggu ini akan menjadi hari-hari terberat setelah operasi. Tidak ada rasa sakit yang harus dielukan, atau bosan dalam menanti kesembuhan. Bukan itu problemnya. Keadaan yang paling membuat saya harus ekstra bersabar adalah mencoba bertahan di atas kasur tanpa harus menggerakkan kaki (yang cidera) sedikitpun. Maksudnya, bukan kakinya yang tidak mau saya gerakkan. Tapi memang kaki sebelah kanan saya tidak bisa digerakkan sama sekali. Terbujur kaku begitu saja. Balutan perban sepanjang kaki semakin meyakinkan bahwa saya memang telah selesai menjalani operasi.

Segala aktifitas harus saya lakukan di atas kasur tempat saya terbaring. Syukur saja, kasur yang saya tempati memiliki ketebalan yang nyaman. Tidak seperti kasur di rumah atau dikosan dulu. Seharian saya tempati, permukaan kasurnya tidak akan mengempes akibat tindihan badan saya. Mulai dari makan, shalat dan bersih-bersih (baca: mck) harus dilakukan ditempat tidur. Jika dibayangkan, hidup akan berasa hambar. Tapi tidak apabila dijalani. Semuanya berjalan terasa mudah. Dinikmati saja.

Seingat saya, hingga 36jam setelah operasi, rasa kantuk masih sangat terasa. Kalaupun terbangun, itu tidak sepenuhnya sadar. Saya rasa, suntikan biusnya masih bereaksi. Baru setelah itu, sedikit demi sedikit rasa sakit mulai menjalar di bagian kaki kanan saya. Rasanya terkadang nyut-nyutan, namun diwaktu lain bisa keram atau perih. Kata dokter yang masuk dikeesokan harinya, rasa keram atau perih yang saya rasakan, berasal dari reaksi penyembuhan setelah operasi. Karena itu, kaki saya harus tetap berada dalam keadaan lurus dan tidak boleh tertekuk sama sekali.

Dokter menyarankan, selama masa tunggu pemulihan, saya dapat berlatih dengan cara-cara yang sederhana. Dimulai dari mencoba merasakan keberadaan lutut kemudian melakukan tarikan atau penegangan secara berulang. Karena masih pertama, jadi rasanya ngilu. Pada sesi ini, saya masih kesulitan untuk merasakan atau menegangkan otot bagian lutut. Seperti mati rasa.

Memasuki hari ketiga, proses terapi dapat dilanjutkan dengan latihan-latihan lain. Dengan keadaan kaki terbujur lurus, saya dilatih untuk mulai mengangkat bagian kaki yang cidera. Dengan cara menaruh bantalan kecil dibawat lutut sebagai pengganjal dan mempermudah proses latihan. Jadi, yang diangkat bukan satu batang kaki bagian kanan, bukan. Tapi hanya dari lutut hingga telapak kaki saja. Makanya dikasih bantalan dibawah lutut. Itu berfungsi sebagai penahan dan pendorong otot kaki saat bagian kaki bawah diangkat.

Karena itu, menurut dokter terapi disini, tidak ada latihan lain yang ditambahkan dalam masa satu minggu ini. Cukup dua bentuk itu saja. Sementara itu, saya coba searching video rehabilitasi cidera ligament, saya mendapatkan video yang berjudul “ACL REHABILITATION; FROM SURGERY BACK TO THE FIELD”. Kebetulan di RS tempat saya rawat inap, ada wifi gratis. Cepat banget downloadnya. Itu video ada beberapa sesi untuk sekian minggu. Jadi dapat dipraktekkan sesuai dengan kebutuhan perminggunya. Bagi yang berkebutuhan, coba saja download dengan link yang sudah saya tulis di atas. (..) bersambung

1 komentar:

  1. Permisi kk, pasca operasi, untuk bisa berjalan normal kira" sampe berapa bulan ya kk ?

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar